Tjipta Lesmana: Keputusan FIFA Sah

Rabu, 27 April 2011

Mantan ketua Komite Banding PSSI Tjipta Lesmana menegaskan bahwa keputusan FIFA dengan menganulir ketiga nama calon Ketua Umum PSSI adalah sah.
Pernyataan Tjipta di atas merupakan respon atas sikap kelompok 78 yang masih mempertanyakan alasan keputusan FIFA, terkait penolakan George Toisutta dan Arifin Panigoro maju kembali sebagai orang nomor satu PSSI.
Mengacu pada keputusan Komite Banding pada 25 Februari lalu, Tjipta menjelaskan, FIFA telah menerima dan mengakui keputusan Komite Banding. Menurutnya, FIFA konsisten dengan atas keputusannya.
“Saya menggelar konfrensi pers pada tanggal 26 feburari, langsung ada putusan dari FIFA bahwa mereka meng-acknowledge atau membenarkan keputusan komite banding. Kok pake ditanya lagi,” ungkapnya pada wartawan, Rabu (27/4/2011) WIB.
“Kok ada yang mempertanyakan bahwa keputusan FIFA itu tidak kuat dan tidak ada dasar hukumnya. Gimana itu, dasar hukumnya adalah putusan oleh komite banding. Putusan itu sudah dibenarkan oleh FIFA. Keputusan itu sudah final dan tidak bisa digugat oleh siapapun.”
Lebih lanjut, Tjipta menegaskan bahwa keputusan Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar dengan menyulap pertemuan silaturahmi antara komite Normalisasi dengan Kelompok 78 yang digelar di hotel Sultan, Jakarta, Kamis (14/4/2011) WIB, menjadi kongres PSSI adalah blunder besar.
“Setelah menggelar kongres, agum terbang ke Zurich untuk melaporkan hasil kongres tersebut pada FIFA dan menanyakan nasib ketiga orang calon yang telah digugurkan FIFA.”
“Hasil pertemuan itu, zero, nol besar yang dituangkan dalam surat resmi FIFA 21 April 2011. Surat resmi FIFA itu mengingatkan agum agar menggelar kongres PSSI selambat lambatnya 20 mei dan mengingatkan bahwa ketiga orang itu tidak bisa dicalonkan kembali,” tandasnya.