Pesimisme Mercedes GP di Shanghai

Rabu, 13 April 2011

Mercedes GP menatap GP China dengan pesimistis. Balapan yang dihelat sepekan setelah GP Malaysia itu diyakini akan berjalan berat dan penuh tantangan.

Musim ini diawali Mercedes GP dengan buruk setelah kedua pembalapnya, Nico Rosberg dan Michael Schumacher, sama-sama harus retired di GP Australia.

Situasi membaik di Malaysia dengan Schumacher mempersembahkan poin pertama untuk Mercedes GP seiring dengan capaiannya finis di peringkat sembilan.

Poin pertama memang sudah direguk, tetapi hasil di dua seri itu sendiri masih amat jauh dari harapan tim dan pendukungnya, menyusul hasil menjanjikan di sesi pengujian pramusim.

Menjelang seri ketiga di Sirkuit Internasional Shanghai, Wakil Presiden Mercedes-Menz Norbert Haug mengaku kalau situasi belum akan berubah dengan cepat.

"Kami mengharapkan akhir pekan yang berat dan penuh tantangan, seperti yang kami hadapi di Malaysia, di mana finis di zona peringkat poin bawah adalah capaian terbaik yang bisa kami hasilkan dari paket teknis terkini," akunya di Planet F1.

"Namun demikian, waktu lap kami di bagian-bagian terakhir balapan cenderung terlihat lebih baik dibandingkan pada saat hari Jumat atau Sabtu. Di China kami berharap terus berbenah sebelum kami nanti bisa mengambil langkah yang dibutuhkan di paket teknik kami dalam periode tiga pekan sebelum memasuki balapan di Eropa," papar Haug.

Hal itu diamini Prinsipal Tim Ross Brawn. Ia menyatakan, timnya mungkin baru akan bisa berbenah saat balapan memasuki benua Eropa pada awal bulan Mei alias setelah GP China.

"Dengan balapan beruntun seperti di Malaysia dan China, hanya ada sedikit waktu untuk melakukan perubahan signifikan di mobil dalam kunjungan kami ke Shanghai."

"Akan tetapi kami menggunakan waktu beberapa hari ini untuk melakukan telaah menyeluruh dari dua balapan kami sebelumnya dan mengidentifikasi area-area di mana kami bisa melakukan pembenahan untuk GP China," urai Brawn.

0 comments:

Posting Komentar

 
 
 
 
Copyright © SPORT